Tuesday, December 13, 2011

Kejujuran

Kejujuran hanya menyakitkan bagi dia yang telah mengabaikannya.
Hati merupakan cermin dari kebenaran. Hati juga yang senantiasa
membisikan keraguan atau kepastian akan suatu hal. Dia juga
yang menjadi alarm ketika langkah kita keluar dari kebenaran.

Kejujuran memberikan perasaan damai ketika berkumpul dengan
orang-orang yang jujur dan iklas.

Kejujuran memberikan perasaan gelisah ketika berkumpul dengan
orang-orang yang jujur dan iklas, tetapi keseharian kita
mengingkari kejujuran.

Kejujuran adalah citra terbaik.
Orang yang dihormati masyarakat adalah orang yang jujur dan
pandai dan bukan orang yang pantai dan jujur.

Ketika orang pandai mengingkari kejujuran, masyarakat pun tidak
menghormatinya lagi. Tetapi kekurangan apa pun pada pribadi yang
jujur, tidak akan menghapus hormat kita kepadanya.

Setiap hari kita di hadapkan pada pilihan untuk mengutamakan
kemampuan yang terhormat atau kekayaan yang cacat.

Bila ada harta yang bisa dicapai dengan ketidak-jujuran, itu
berarti bahwa sebenarnya ada harta yang juga bisa dicapai dengan
kebaikan, bila saja kita bersabar.

Lambatnya kedatangan harta yang baik, bisa jadi merupakan pemisah
antara kita yang baik dengan mereka yang mencacatkan dirinya sendiri.

Hati yang jernih bisa mengerti bahwa kemampuan yang terhormat adalah
sumber dari kekayaan yang mengharukan.

Perasaan damai bersama diri sendiri datang dari kejujuran kepada diri
sendiri.

Hormat kepada diri sendiri adalah pembentuk keberanian pribadi yang
sebenarnya.

Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur.

Semoga kita selalu berada dalam jalan gemerlap dengan kejujuran.

Prinsip..?!

Seorang teman mengadu kepada saya, tentang sikap yang harus diambil ketika mengambl suatu keputusan, tetapi di kemudian hari, keputusan itu dirasakan oleh dirinya salah, namun ia sudah terlanjur memutuskan maka tidak berani lagi untuk kembali ke sikap semula, karena ia pnya prinsip pantang untuk kembali jika sudah memutuskan. Kalau kata orang tua, kata dy, pantang untuk menelan kembali air liur yang sudah dimuntahkan.

Aku hanya berkomentar, "Adakalanya kita harus terus maju tanpa menoleh belakang...adakalanya juga kita harus berbalik arah dan mundur teratur di saat maju penuh lumpur". Terkadang prinsip kita yang awal salah, maka jangan ragu untuk merevisi prinsip kita itu. Karena hidup adalah pencarian. Itu tidak berarti kita plin-plan. Justru di saat di tidak berani untuk merevisi prinsip2 kita, maka kita akan ragu selamanya terhadap prinsip hidup yang kita anut.

Love Without Commitment

Membentuk sebuah ‘Luv Relation’ tanpa didasari suatu komitmen??? Mungkin gak siy????Apa ada ya ‘Luv Relation’ yang berjalan tanpa komitmen?? Kayaknya gak pernah nemu tuw…Setiap ‘Luv Relation’ yang terjalin sepertinya selalu akan membentuk suatu komitmen secara tidak tertulis. Dari tuntutan yang paling sepele
Ex : berharap perhatian kecil entah lewat sms, sapaan manis di pagi hari atau melalui media apa pun..sampai dengan komitmen serius seperti pernikahan. Spertinya harus b there kapan pun dibutuhkan, harus berwujud dengan pertemuan nyata dengan ‘si cinta’… dan sepertinya ini yang penting bertemu secara fisik tidak maya.
Pernah kepikir gak siy ‘Luv relation” tanpa itu semua. Gak perlu menuntut untuk ada selalu, gak perlu berharap macam-macam..tapi masing-masing mengerti apa yang dirasakan.
Walaupun sangatlah manusiawi jika mencinta itu ingin selalu bersama…ya gak.
But just a thought is it possible does ‘Luv Relation’ without commitment???
Suatu yang indah namun sulit dilakukan….

Tentang Kita ...

PATUNG SANG PEMAHAT

Suatu ketika, hiduplah seorang pemahat. Pemahat ini, bekerja pada
seorang raja yang masyhur dengan tanah kekuasaannya. Wilayah
pemerintahannya sangatlah luas. Hal itu membuat siapapun yang
mengenalnya, menaruh hormat pada raja ini. Sang pemahat, sudah lama
sekali bekerja pada raja ini. Tugasnya adalah membuat patung-patung
yang diletakkan menghiasi taman-taman istana. Pahatannya indah,
karena itulah, ia menjadi kepercayaan raja itu sejak lama. Ada
banyak raja-raja sahabat yang mengagumi keindahan pahatannya saat
mengunjungi taman istana.

Suatu hari, sang raja mempunyai rencana besar. Baginda ingin membuat
patung dari seluruh keluarga dan pembantu-pembantu terbaiknya.
Jumlahnya cukup banyak, ada 100 buah. Patung-patung keluarga raja
akan di letakkan di tengah taman istana, sementara patung prajurit
dan pembantunya akan di letakkan di sekeliling taman. Baginda ingin,
patung prajurit itu tampak sedang melindungi dirinya.


Sang pemahat pun mulai bekerja keras, siang dan malam. Beberapa
bulan kemudian, tugas itu hampir selesai. Sang Raja kemudian datang
memeriksa tugas yang di perintahkannya. "Bagus. Bagus sekali, ujar
sang Raja. "Sebelum aku lupa, buatlah juga patung dirimu sendiri,
untuk melengkapi monumen ini."

Mendengar perintah itu, pemahat ini pun mulai bekerja kembali.
Setelah beberapa lama, ia pun selesai membuat patung dirinya
sendiri. Namun sayang, pahatannya tak halus. Sisi-sisinya pun kasar
tampak tak dipoles dengan rapi. Ia berpikir, untuk apa membuat
patung yang bagus, kalau hanya untuk di letakkan di luar
taman. "Patung itu akan lebih sering terkena hujan dan panas,"
ucapnya dalam hati, pasti, akan cepat rusak."

Waktu yang dimintapun telah usai. Sang raja kembali datang, untuk
melihat pekerjaan pemahat. Ia pun puas. Namun, ada satu hal kecil
yang menarik perhatiannya. "Mengapa patung dirimu tak sehalus patung
diriku ? Padahal, aku ingin sekali meletakkan patung dirimu di dekat
patungku. Kalau ini yang terjadi, tentu aku akan membatalkannya, dan
menempatkan mu bersama patung prajurit yang lain di depan sana."
Menyesal dengan perbuatannya, sang pemahat hanya bisa pasrah. Patung
dirinya, hanya bisa hadir di depan, terkena panas dan hujan, seperti
harapan yang dimilikinya..

REFLECTION

Teman, seperti apakah kita menghargai diri sendiri ? Seperti apakah
kita bercermin pada diri kita ? Bagaimanakah kita menempatkan
kebanggaan atas diri kita ? Ada kalanya memang, ada orang-orang yang
selalu pesimis dengan dirinya sendiri. Mereka, kerap memandang
rendah kemuliaan yang mereka miliki.

Namun, apakah kita mau dimasukkan ke dalam bagian itu. Saya percaya,
tak banyak orang yang menghendaki dirinya mau dimasukkan sebagai
orang yang pesimis. Kita akan lebih suka menjadi orang yang bernilai
lebih. Sebab, Allah pun menciptakan kita tak dengan cara yang main-
main. Allah menciptakan kita dengan kemuliaan mahluk yang sempurna.

Dan teman, sesungguhnya, kita sedang memahat patung diri kita saat
ini. Tapi patung seperti apakah yang sedang kita buat ? Patung yang
kasar, yang tak halus pahatannya, ataukah patung yang indah, yang
memancarkan kemuliaan-Nya? Patung yang bernilai mahal, yang menjadi
hiasan terindah, atau patung yang berharga murah yang tak layak
diletakkan di tempat utama ?

Memang, tak ada yang tahu akan ditempatkan dimana patung-patung diri
kita kelak. Karena hanya Allah-lah Maha Tahu. Karenanya, bentuklah
patung-patung itu dengan indah. Pahatlah dengan halus, agar kita
bisa ditempatkan di tempat yang terbaik, di sisi-Nya. Poleslah
setiap sisinya dengan kearifan budi, dan kebijakan hati, agar
memancarkan keindahan. Susuri setiap lekuknya dengan kesabaran, dan
keikhlasan. Pahatan yang kita torehkan saat ini, akan menentukan
tempat kita di akhirat kelak. Bentuklah "patung" diri Anda dengan
indah !

"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?" Part.3

Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku...seperti daun yang suka melihat Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan...

Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...

Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu
karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya...kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan
telponku...

AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar
suatu hari dia menyukaiku...Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan
kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...Hampir tiap kali dia mengalihkan
pembicaraan...tapi AKU tidak menyerah...Keputusanku bulat....AKU ingin
memilikinya...dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku....

Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...

"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...

Kuletakkan telepon......melompat....berlari seribu
langkah...ke rumahnya...Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk
erat-erat tubuhnya...

"DAUN terbang karena tiupan ANGIN
atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?"

JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI
SESEORANG...TUNJUKKAN CINTAMU !!!!
CINTA TIDAK MEMBUTUHKAN
KERAGUAN...TUNJUKKAN SAJA !!!!

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal? Part.2

Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi"Sahabat" .
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU...
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...

AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa
dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...

AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tahukesukaannya...kebiasaannya...
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya...memberinya perhatian...menemani...dan
mencintainya...
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku...
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapkan mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...
Karena itu, AKU menunggunya...3 tahun cukup berat untuk kulalui dan
AKU mau menyerah...Kadang AKUberpikir untuk tetap menunggu...Dilema yang menemaniku selama 3
tahun ini...

Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku...setiap hari dia mengejarku tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya ?!..

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang
yang kecil di hatiku...

AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dan
tidak memintaku untuk tinggal...AKU sangat sedih memandangnya
tersenyum ke arahku...

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup
atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?

DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal? Part.1

Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian
untuk mengatakannya...Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa aja.
AKU menyukainya..sangat menyukainya..Gayanya yang innocent dan apa
adanya..kemandiriannya..kepandaiannya dan kekuatannya...
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya...
AKU merasa dia adalah "sahabatku"...
AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan
semuanya hanya untuk dia...

Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan
selama 3 tahun ini...Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan
AKU telah membuatnya menangisselama 3 tahun...

Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya,
setelah itu pergi meninggalkan kami.Esoknya, matanya bengkak..dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk
mengambil sesuatu yang tertinggal...Hampir 1 jam kulihat dia menangis
disana....

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya...Pernah sekali mereka berdua perang
dingin, AKU tau bukan sifatnya untukmemulai perang dingin...Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya...
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit
hatiku sama buruknya dengan dia...AKU juga sedih...

Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang
ingin kukatakan padanya...Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali
bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang...
AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yang baik,penuh energi dan menarik...

AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum
dan mengucapkan selamat padanya...Ketika sampai di rumah, sakit hatiku
bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya...
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapas dan
ingin berteriak namun apa daya...

Air mataku mengalir tak terasa aku
menangis karenanya...Sudah sering AKU melihatnya menangis
untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya...
Handphoneku bergetar...ternyata ada
SMS masuk...SMS itu dikirim 10
hari yang lalu ketika aku sedih dan
menangis...

SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena
ANGIN bertiup atau karena POHON
tidak memintanya untuk tinggal?"

tembang cinta burung yang luka

hendak kemana burung yang luka
istirahatlah dulu saja
dalam sangkar sementara
hingga kering luka yang kau derita

hendak kemana burung yang luka
tinggal disini saja kita bisa bersama
bermain tralala
di luar tak ada lagi yang bisa kau mangsa
sawah telah di tanami gedung-gedung raksasa
hutan rimba sudah langka
di angkasa pun hanya ada mega
dan bianglala
tak usah mengembara
nanti kembali terluka!

Ilusi Dalam Mimpi

bilamana aku dapat bermimpi berjumpa dengan ibu
akan kubawakan sebidang tanah penuh bunga
kuajak ia berjalan dalam hamparan flamboyan
lalu dari atas dahan kuperintahkan seribu burung
beryanyi tentang embun dan sinar mentari

bilamana ibu bersedih,akan kuhibur ia sambil
melihat lucunya kumbang cumbui kembang ditaman
lalu kubiarkan seribu kupu-kupu berterbangan
diatas rambutnya yang bermahkota pelangi

bilamana ibu letih,kan kukumpulkan butiran embun
dari pucuk-pucuk daun.dan kutaburkan pada tiap langkahnya
agar ibu merasa sejuk.lalu kubawa ibu menanam
masa depanku dalam warna bunga
agar ibu bangga anaknya lahir dinegeri daun
yang hijau penuh kicau

bilamana nanti ibu tertidur
kan kupagari ia dengan kemilau doa
dan kuajak burung-burung menjaganya
dari gemuruh dunia luar

bilamana ibu bertanya mengapa aku mengirim keindahan
hanya dalam mimpi,akan kukatakan pada ibu
bahwa hanya lewat mimpi anaknya bisa memberikan
kebahagiaan.kerna dinegeri yang kini hilang wangi,
telah tumbuh pohon-pohon berakar besi,kembang plastik,binatang yang di mumikanserta gemuruh pabrik yang
memproduksi polusi.biar ibu tahu
negeri yang subur telah hilang dalam peta

Wednesday, July 13, 2011

CurhaaaaaaT ...!

Selalu bingung jika harus menuangkan apa yang dinamakan perasaan.
Lagi dan lagi …

Terlalu berat untuk bertindak,
terlebih setapak ku makin tak tampak.
Terlalu ngeri untuk melangkah,

tapi tidak segitu pengecutnya untuk berbalik arah.
Terlalu sombong untuk pasrah,
lihatlah… ku tak kan menyerah.

Inilah aku,
dengan jutaan masalah yang sepertinya makin mencintaiku.
Begitu posesifnya mereka membelengguku sampai-sampai ku merasa dungu.

Kian hari pola pikir kami makin berbeda.

Entah ku yang berubah atau ku yang kurang sempurna mengenalnya.
Dia tetap baik,
terlalu baik mungkin.
Tapi setapak kami tidak sama lagi.
Dia tampak tetap nyaman dengan keterbatasan ini, sementara ku seperti cacing kepanasan.
Orientasiku begitu jauh kedepan, terlebih dengan begitu banyaknya beban yang saling berhimpitan.

Sayang,
Baik kah jika sebaiknya kita sama-sama berfikir ulang…
Atau… mengurai benang?
Baik kah jika sebaiknya kita sama-sama melangkah…


Karena ku memang tidak ingin disini, begini,


"Mungkin saat ini aku sedang berada dalam kegundahan, kegundahan yang tidak bisa kupastikan. Seakan ...
ingin rasanya berteriak, menjerit, mencaci-maki, menyumpah serapah, mendengus dan menghebus".

"Entahlah ... aku juga tidak tahu, mengapa perasaanku seperti ini".
"Terkadang, aku ingin sekali pergi dan menjauh dari kehidupan yang ada,
tapi dari sisi lain aku tidak bisa berbuat apa-apa"

dan aku pun tidak ingin bersembunyi dari setiap kenyataan, aku tidak ingin tenggelam dalam ketiadaan,
aku hanya ingin kegundahanku hilang, hilang terbawa hembusan angin yang bisa menjauh tanpa harus kulalui setiap perjalanannya".

Dalam hening ... tak ku temukan jawaban, yang ada hanya sebuah hembusan, nafas-nafas yang mengalun mengikuti irama detakan nadi menjadikan jawaban, betapa berat rasanya "Sekikis Gundah" yang dirasakan. Kegundahan mampu menjadikan seseorang terpuruk dan terombang ambing dalam keberadaan dan ketiadaan.


Meski kini ku harus lalui hari yang telah berganti, tanpamu lagi...
namun pahami lah....kau kan selalu ku cinta....sama seperti awal ku mencintamu...

Sayang ku..
tidak kah lgi kau rasakan besarnya cintaku??
tidak lgi kah kau lihat betapa besarnya inggin ku bersamamu??
tidak lgi kah kau hargai akan hadirku??

Dariku Untukmu .....

Terkadang,
kita tak menyadari betapa berharganya seseorang,
untuk hidup kita.

Tak jarang,
begitu banyak orang yg tlah dicintai,
menorehkan luka yg mendalam, pada catatan kelam kehidupan kita yg lalu.

Namun sadarkah engkau..
Bahwa kita tak pernah tahu,
kapan bumi akan berhenti berputar.
Atau kapan langit akan di gulung.
Dan matahari akan pecah.

kita pun tak akan pernah tau kapan roda kehidupan kita,
dan orang orang terkasih kita,
akan berhenti.

Oleh karna itu.
Jangan lagi ada kata "besok".
Jangan lagi ada kata "ah".
Jangan lagi ada pertengkaran.
Jangan lagi ada pengabaian.

Berikan apa yg kau punya setulus hati.
Walau raga mu tak sempat bertatap dengan 2 sinar mata nya.

Tahukah engkau..
Bahwa sebentuk perhatian kecil yg tulus,
akan slalu jadi kenangan?
Walau hanya berupa segelas air mineral di kala kau sedang kehausan?

Atau segenggam permen untuk menemani hari nya.

Sebungkus vitamin dan makanan buatanmu sendiri da saat ia sedang sakit.

Atau bahkan sebatang coklat,dan selembar puisi, ataupun ungkapan syukurmu, bahwa kau sangat bersyukur tlah bertemu dengan nya.

Sungguh..
Jangan pernah menganggap remeh waktu.
Karna waktu adalah misteri.

Maka berikan tanda cinta kepada setiap orang yg engkau kasihi, mulai hari ini, tanpa terkecuali.

Hindari apapun yg membuatnya tak bahagia.

Memang benar,
tak ada manusia yang bisa mencintai orang yg di kasihi nya dengan cara yg sempurna.

Begitu jugg aku dan kau.

Tetapi "kita",
harus slalu memberikan yg terbaik semampu kita.

Mendekati kesempurnaan itu sendiri.

Monday, January 10, 2011

Tanpa Arti

Jika ia sebuah cinta, ia tidak mendengar namun senantiasa bergetar

Jika ia sebuah cinta, ia tidak buta namun senantiasa melihat dan merasa

Jika ia sebuah cinta, ia tidak menyiksa namun senantiasa menguji

Jika ia sebuah cinta, ia tidak memaksa namun senantiasa berusaha

Jika ia sebuah cinta, ia tidak cantik namun senantiasa menarik

Jika ia sebuah cinta, ia tidak datang dengan kata-kata namun menghampiri dengan hati

Jika ia sebuah cinta, ia tidak terucap dengan kata namun hadir dengan sinar mata

Jika ia sebuah cinta, ia tidak berjanji namun senantiasa mencoba memenangi

Jika ia sebuah cinta, ia mungkin tidak suci namun tulus

Jika ia sebuah cinta, ia tidak hadir dengan permintaan namun karena penentuan

Jika ia sebuah cinta, ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan namun karena pengorbanan dan kesetiaan

Monday, January 3, 2011

Renungan di Tahun baru

Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin. Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya,

“Bagaimana perjalanan tadi?”
“Sungguh luar biasa, Pa.”
“Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?” tanya sang ayah.
“Iya, Pa,” jawabnya.
“Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?” tanya ayahnya lagi.
Si anak menjawab, “Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor.
Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya.

Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka.
Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison.

Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri.

Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.

Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan, “Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya
diri kita.”

***
Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi orang lain.

Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi.Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.